Hermione Jane
Granger adalah sebuah karangan J.K.
Rowling dalam seri Harry
Potter. Karakternya
dalam film diperankan oleh Emma
Watson.
Hermione adalah
seorang murid yang terpilih di asrama Gryffindor di Sekolah Sihir Hogwarts dan merupakan
sahabat terbaik Harry Potter dan Ron
Weasley. Ia lahir pada
tanggal 19 September 1979 yang membuat Hermione menjadi siswa tertua di antara
teman sekelasnya. Hal ini terjadi karena Hogwarts hanya menerima siswa yang
sudah berusia sebelas tahun pada saat masuk pada tahun ajaran pertama sekolah
tersebut pada 1 September, dan Hermione terlalu muda untuk bergabung dengan
kelas terdahulu.
Hermione
menunjukkan kemampuan akademis yang lebih bila dibandingkan dengan sahabat dan
teman sekelasnya walaupun ia kurang memiliki kematangan emosional. Ia selalu
bereaksi negatif pada Ron yang selalu menggodanya, tidak tahan bila
dipermalukan atau ketika teman-temannya berbuat hal yang konyol, dan biasanya
melemparkan tubuhnya ke tempat tidur bila merasa kecewa.
Fisik dan Penampilan
Hermione
mempunyai mata berwarna coklat, rambut ikal coklat, dan mempunyai gigi depan
yang besar ketika pertama kali muncul. Banyak orang di sekolah yang
menertawakan wajahnya, termasuk Professor Severus
Snape dan pada tahun
keempatnya dia diejek Rita
Skeeter yang
mengatakan bahwa dia adalah "wanita yang polos namun ambisius".
Bagaimanapun juga, dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire, dia menarik
perhatian salah satu bintang Qudditch, Viktor
Krum, dan akhirnya
Hermione pun berdansa dengannya di pesta dansa. Hermione adalah salah satu
murid terpintar di antara murid-murid lainnya, tetapi dia sedikit lebih sombong
(terutama jika dibandingkan dengan Harry yang tergolong rendah hati), suka
berlagak tahu semuanya, dan sangat tidak suka apabila diejek. Harry Potter dan Ron
Weasley sangat
tergantung padanya dalam hal-hal akademis. Dengan kepintarannya, Hermione
terbukti bisa mengeluarkan trionya (Trio Emas) dari berbagai macam masalah yang
ada, meskipun dia pun sering membuat masalah.
Hermione adalah
siswi yang setia, berani dan mempunyai kesadaran politis yang kuat (yang
mempengaruhi karirnya kelak), tetapi kadang-kadang mempunyai permasalahan yang
sering mengganggunya, walaupun pada tahun pertamanya ia kalut dalam konsidi
krisis (ketika diberitahu untuk menyalakan api saat terperangkap di Jerat
Setan, dia malah menjawab “ Tapi tidak ada kayu!”), namun demikian dia telah
berhasil melakukan sihir Menyalakan Api Gaib di awal-awal tahun pelajarannya,
juga mau tidak mau dia ceritakan kepada Profesor Umbridge untuk menyelamatkan
Harry di dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix (dia mengakui
bahwa ada suatu senjata di dalam hutan, dan membuat Dumbledore tewas), dan
kegagalannya cukup menundukkan Pelahap
Maut di dalam
Departemen Misteri (dia kesunyian bukannya membingungkan dia, meninggalkan dia
sadar, mengusulkan bahwa di dalam panas saat/momen, dia melupakan sekitar
mantera tidak lisan [yang] melempar). Tentu saja, Akal Hermione adalah paling
kuat dalam menganalisa sasaran dan memori, dan dia kadang-kadang mempunyai
kesukaran ketika dipaksa untuk membuat menggigit penghakiman (suatu faktor yang
adalah sering dibuang di (dalam) adaptasi film). Haruslah dicatat bagaimanapun,
bahwa pada umumnya rencana nya Harry dan Ron ( kadang-kadang dengan enggan)
mengikuti. Selagi dia dibuat kekeliruan, apapun juga dia menyarankan pada
umumnya adalah tindakan yang terbaik.
Walaupun
berbelas kasih, ia kadang-kadang sedikit canggung ketika berhubungan dengan
orang banyak, meskipun berposisi sebagai " penghubung sosial" di
dalam trio itu. Sebagai contoh yang bagus adalah usahanya yang ceroboh dalam
menghibur Lavender
Brown atas
kelincinya yang mati. Penulis naskah Steve Kloves mengatakan Hermione itu sering
menunjukkan " ketidakpahaman sepenuhnya mengenai bagaimana dia dapat
memengaruhi orang lain". Menurut J.
K. Rowling, Hermione
sangat merasa tidak aman dan kadang-kadang merasa sangat tidak mampu. Untuk
menutupinya, dia mencoba menjadi yang terbaik pada segalanya di sekolah,
memperlihatkan suatu kepercayaan diri palsu yang dapat menyinggung orang lain.
Hermione juga cenderung menyinggung orang lain dengan gamblangnya rasa
keunggulan akhlak, yang sering ia paksakan kepada orang lain di masa lalunya.
Meskipun demikian dia juga telah membuktikan keterampilannya dalam memahami
perasaaan dan hubungan antar sesama, ini sering membuat perselisihan dengan Ron yang awalnya benar-benar tidak tahu mengenai persoalan
seperti ini (Hermione menganggap kepekaan emosionalnya seukuran dengan sendok
teh). Harry berkonsultasi dengan Hermione untuk meminta saran mengenai
hubungannya dengan Cho
Chang dan Ginny
Weasley (meskipun
dalam kasus Cho, hal inilah yang menyebabkan Harry putus dari Cho, karena Cho
cemburu akan hubungannya dengan Hermione).
Latar belakang, karir, dan keluarga
Hermione adalah
penyihir kelahiran muggle. Orang tuanya,
keduanya bekerja sebagai dokter gigi, (menurut Rowling) takjub oleh putri
mereka yang aneh, tetapi sekaligus bangga dengan dia. Saat ditanya pada tahun
2004 mengenai apakah Hermione seorang anak tunggal, Rowling menjawab,
"Saya selalu berencana agar Hermione memiliki seorang adik perempuan
tetapi ia tidak pernah dimunculkan dan entah mengapa saat ini nampaknya sudah
terlambat untuk itu." Oleh sebab itu menjadi sebuah kesepakatan bahwa
Hermione adalah seorang anak tunggal. Dalam buku ketujuh, untuk mencegah kedua
orang tuanya diburu oleh Voldemort, Hermione
mengubah ingatan mereka, yang membuat mereka pindah ke Australia dan lupa bahwa
mereka punya seorang anak perempuan. Tidak disebutkan mengenai anak yang lain.
Saat pertama
kalinya Hermione muncul dalam seri ini, ia nampaknya sudah mengetahui banyak
hal mengenai sihir, Hogwarts dan dunia
sihir. Bagaimana ia pertama kalinya sadar akan kemampuan sihirnya dan pertemuan
pertamanya dengan penyihir-penyihir lain tidak pernah diungkapkan sepanjang
sebuah pernyataan sembrono yang dibuat oleh Hermione tentang betapa sangat
terkejutnya ia saat ia diundang untuk mendaftar di Hogwarts.
Selama
bertahun-tahun secara luas dianggap bahwa dia dilahirkan pada bulan September
1980, tahun yang sama dengan Ron dan Harry. Tetapi Rowling menunjuk bahwa yang
untuk masuk Hogwarts, seseorang harus berusia sebelas tahun, dan Hermione
dilahirkan pada 19 September 1979. Oleh karena itu Hermione hampir berumur dua
belas tahun ketika dia mulai bersekolah pada bulan September 1991.
Rowling telah
mengungkapkan pada website-nya bahwa tongkat sihir Hermione dibuat dari kayu
pohon anggur dengan inti urat jantung dari seekor naga. Masing-masing dari
tongkat sihir milik para trio ini mempunyai salah satu dari inti yang disukai
oleh tuan Ollivander, dimana Harry mempunyai bulu phoenix
dan Ron mempunyai rambut unicorn. Kayu dari tongkat sihir Hermione, anggur,
adalah kayu yang menjadi lambang dari bulan kelahirannya menurut penanggalan
Celtic.
Nama Hermione's
dilafalkan "her-MY-oh-nee" , sebagaimana pembaca dapat menemukan
pengejaannya di dalam Harry Potter and the Goblet of Fire. Ini adalah
pertanyaan yang paling sering diterima oleh J. K Rowling, dalam buku ini dia
Hermione telah mengajarkan dengan baik pada Viktor
Krum bagaimana cara
melafalkan nama nya [yang] dengan baik ( meskipun tanpa banyak memperlihatkan
hasil). Rowling dikatakan dia memperoleh ia/nya dari William Shakespeare'S Cerita Musim dingin, mengakui
bahwa dia ingin jadinya tidak biasa karena jika lebih sedikit anak-anak
perempuan membagi bersama nama nya, lebih sedikit anak-anak perempuan akan
mendapat/kan yang digoda untuk itu. [ " Hermione", yang sewajarnya,
diperoleh dari " Hermes", Yunani
Dewa penemuan, inspirasi, kepandaian bicara dan pemikiran cepat. Ini juga nama
menyangkut yang dari dongeng [[ Helen [dari;ttg] putri Troy]]' di dalam Yunani Mitologi. Nama
panggilan Hermione's "Granger" mungkin diperoleh dari nama Joseph Louis Lagrange, salah satu dari para ahli matematik
yang terbesar abad yang 18th. Nama panggilannya mula-mula ingin
menjadi "Puckle" tetapi dengan cepat diubah dengan Sebab [itu] tidak
sesuaikan nya. "Puckle" adalah suatu istilah untuk suatu peri. Pada
akhir cerita Hermione menikah dengan Ron Weasley dan memiliki dua anak Rose dan
Hugo. Ia menjadi pejabat Kementerian Sihir (ekuivalen dengan politisi di dunia
kita, manusia biasa) dan membela hak-hak peri rumah dan mereformasi hukum sihir
yang pro darah murni.
Kemunculan dan Peran
-Harry Potter dan Batu Bertuah
Hermione muncul
perdana pada "Harry Potter dan Batu Bertuah" saat
berusia 11, hampir 12 tahun, saat bertemu Harry dan Ron di Hogwarts
Express. Pada awalnya
dia digambarkan sebagai seorang murid yang "serba tahu" dan hampir
menguasai semua hal kecuali permainan catur (hal yang membuat Ron merasa lebih
baik darinya).
Di dalam kelas
"Mantera Sihir", dia mendengar Ron Weasley susah payah melafalkan
mantera levitasi, Wingardium leviosa. Dia pun
berhasil melafalkannya meskipun dengan sedikit perubahan di pengejaan huruf
vokal pada akhir mantera. Namun Hermione dengan pedas mengkritik dan
mempermalukannnya sehingga membuat Harry dan Ron, yang kelak akan menjadi teman
terbaiknya, bermusuhan dengannya.
Di pesta
Halloween, giliran Ron membuatnya sakit hati dengan berkomentar tentangnya
sehingga membuatnya marah dan pergi menyendiri ke kamar mandi perempuan.
Sementara itu, Professor Quirrell mengabarkan Troll telah masuk ke
dalam sekolah, sedang berjalan menuju ke arah yang sama ke arah kamar mandi
perempuan. Akhirnya Hermione bergasil ditolong oleh Harry dan Ron, yang
sebelumnya harus kabur dari asrama terlebih dahulu. Ketika mereka ditemukan
oleh Profesor Mcgonagall, Snape dan Quirrell,
Hermione berbohong dan berdalih bahwa dia berada di dalam kamar mandi, sengaja
pergi mencari Troll untuk
mengalihkan perhatian dan berpikir bisa mengalahkannya sendirian. Dengan
demikian dia telah menolong Harry dan Ron dari hukuman karena meninggalkan
asrama, namun malh membuat dirinya sendiri yang mendapatkan hukuman. Semenjak
kejadian ini, ikatan persahabatan mereka pun terjalin kembali
Bersama kedua
temannya tersebut, dia menjadi otak utama dalam memecahkan misteri Batu
Bertuah. Dia juga menunjukkan kesediaannya untuk melanggar aturan dan
melontarkan Kutukan Petrificus Totalus terhadap Neville Longbottom, yang dengan berani mencoba untuk
menghentikan trio ini meninggalkan ruang rekreasi asrama sesudah jam pelajaran,
meskipun pada akhirnya dia meminta maaf telah mengutuknya.
Kecerdasannya
juga berguna saat dia berhasil mengalahkan Jerat Setan (walaupun peristiwa itu
juga menunjukkan bagaimana dia berpikir sendiri di saat-saat yang sulit :
saat Harry dan Ron mengatakan kepadanya bagaimana cara mengalahkan Jerat
Setan), dan kemahirannya dalam hal-hal logis ditunjukannya ketika dia dan Harry
terperangkap suatu kamar di mana mereka harus dengan tepat memecahkan teka-teki
untuk mengidentifikasi dua minuman dari sejumlah botol ramuan yang akan membuat
mereka mampu masuk ke kamar lainnya atau meninggalkan kamar tersebut. Hermione
mengatakan kepada Harry bahwa ia akan menjadi ahli sihir yang besar ketika
menjadikan kualitas akan keberanian dan persahabatan lebih penting dibanding
"kepintaran dan buku".
-Harry Potter dan Kamar Rahasia
Di buku kedua, ia (bersama Ginny Weasley dan
beberapa siswi Hogwarts), menyukai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam mereka
yang baru, Profesor Gilderoy
Lockhart. Kemudian,
dalam sebuah perselisihan antara tim Quidditch Gryffindor dan Slytherin. Draco Malfoy
menyebutnya Darah-lumpur (kata penghinaan terhadap penyihir kelahiran
muggle) yang hampir saja memicu perkelahian. Ketika mendengarnya, ia tampak
tidak mengerti dan tidak mempedulikannya (berbeda dengan di film, di mana ia
tampak tersinggung dan tahu makna "Darah-lumpur" itu sebenarnya).
Dia juga
meracik Ramuan Polijus yang dibutuhkan ketiga sahabat tersebut untuk menyamar
sebagai teman seasrama Malfoy guna mencari informasi terkait "Pewaris
Slytherin" yang telah membuka kembali Kamar Rahasia. Tak disangka, justru
ia sendiri yang tak bisa ikut dalam komplotan tersebut karena rambut yang
diambil bukanlah milik Millicent Bulstrode melainkan kucingnya Millicent.
Untungnya, hanya muka Hermione yang berubah menjadi kucing. Namun, perlu
beberapa pekan agar efek ramuan tersebut benar-benar hilang.
Basilisk merubah
Hermione menjadi Batu setelah sebelumnya dia berhasil mengidentifikasi makhluk
tersebut lewat riset yang dilakukannya di perpusatakaan. Walaupun hanya bisa
terbaring di rumah sakit, informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat
membantu Harry dan Ron dalam memecahkan misteri Kamar
Rahasia. Hermione pun
kembali ke kondisi semula setelah Harry berhasil membunuh basilisk tersebut.
Namun ia sangat kecewa ketika mengetahui bahwa ujian akhir tahun dibatalkan
akibat kejadian tersebut.
-Harry Potter dan Tawanan Azkaban
Hermione
membeli seekor kucing bernama Crookshanks yang selalu
mengejar tikus peliharaan Ron, Scabbers. Sebelum tahun pelajaran dimulai, Professor McGonagall secara rahasia memberikannya Pembalik-Waktu,
alat yang membuatnya mampu kembali ke masa lampau dan mengejar kelas yang
terlewat, walaupun hal ini baru diungkapkan di bab-bab terakhir. Banyak
ketegangan yang muncul dalam persehabatan Hermione dan dua sahabatnya kali ini;
Harry geram kepadanya karena Hermione memberi tahu McGonagall bahwa Harry
mendapatkan Firebolt, yang kemudian disita untuk diperiksa terkait indikasi
sihir jahat. Ron pun marah karena ia merasa bahwa Crookshanks-lah yang
bertanggungjawab atas hilangnaya Scabbers, sementara Hermione keras kepala
menyatakan bahwa Crookshanks tidak bersalah.
Ketika
menggantikan Remus
Lupin di kelas
Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, Snape mencap Hermione sebagai "murid sok
tahu" dan memberikan penalti kepada Gryffindor setelah Hermione tanpa
ditunjuk menjelasakan tentang werewolf, sementara tak
seorang pun bisa menjelaskannya. Ia juga berhasil dengan tepat membuat deduksi
mengenai rahasia Professor Lupin setelah menyelesaikan tugas dari Snape.
Sementara Crookshanks pun berhasil mengungkap Scabbers sebagai Peter
Pettigrew, teman James
Potter dan Lily
Potter. Diungkapkan
pula bahwa Peter Pattigrew-lah yang membocorkan keberadaan James dan Lily
Potter kepada Lord
Voldemort pada malam pembunuhan
mereka dan sukses melibatkan nama Sirius
Black (yang
terungkap sebagai wali Harry) dalam kasus pembunuhan tersebut. Berkat
"Pembailk-Waktu", Hermione dan Harry mampu menyelamatkan Sirius dan
hippogriff tunggangannya, Buckbeak.
-Harry Potter dan Piala Api
Hermione
terkejut dan iba mengetahui penderitaan yang dialami para peri-rumah sehingga
dia mendirikan S.P.E.W. (Society for the Promotion of Elfish Welfare), Yayasan
untuk Peningkatan Kesejahteraan Peri, yang memperjuangkan hak-hak dasar bagi
mereka. Dia menjadi pasangan dansa seorang bintang Quidditch Bulgaria, Viktor
Krum, pada pesta Yule Ball saat dilangsungkan Turnamen Triwizard. Pada mulanya,
Krum menyebut namanya sebagai Her-my-oh-nee. Setelah diperbaiki,
pengucapannya berubah menjadi Herm-own-ninny (pelafalan terbaik yang ia
bisa), namun Hermione tak mempermasalahkannya. Kemudian dia berselisih dengan
Ron karena menuduhnya telah "bersekongkol dengan musuh" merujuk pada
persahabatannya dengan Krum. Di buku ini, tersirat perasaan Hermione yang
sebenarnya kepada Ron ketika dia mengatakan bahwa Ron tidak bisa melihatnya
"sebagai seorang perempuan", namun Krum bisa.
Dia mendukung
Harry dalam Turnamen Triwizard dengan membantunya dalam persiapan mengerjakan
setiap tugas. Pada akhir tugas kedua, Krum memintanya untuk datang ke Bulgaria
bersamanya, namun dia menolaknya dengan sopan. Menjelang berakhirnya tahun
ajaran tersebut, dia mengancam seorang wartawati dan Animagus ilegal, Rita
Skeeter, untuk
memberhentikan penipuan yang telah dilakukannya dengan mempublikasikan fitnah
tentang Hermione, Harry, dan Hagrid selama
Turnamen Triwizard, dengan memasukkannya dalam bentuk Animagus (seekor kumbang)
ke dalam sebuah toples.
-Harry Potter dan Orde Phoenix
Hermione
menjadi prefek Gryffindor
bersama Ron. Dia pun berteman baik dengan Luna
Lovegood, namun
hubungan mereka sempat tegang setelah Hermione menghina pekerjaan ayahnya (wartawan
The Quibbler). Dia juga mencerca Lavender
Brown karena percaya
pada Daily Prophet yang menuduh Harry telah mengarang
cerita tentang kebangkitan Voldemort. Pada tahun ini, Ron dan Hermione semakin
banyak terlibat dalam percekcokan, seiring tumbuhnya perasaan romantis mereka
terhadap satu sama lain, tanpa melupakan pertemanan mereka dengan Harry.
Titik balik
kisah pada buku ini adalah saat Hermione menelurkan ide agar Harry secara
rahasia mengajarkan sihir pertahanan kepada sekelompok murid, yang bertentangan
dengan dekrit Kementrian Sihir yang mengatur
pengajaran sihir pertahanan hanya sebatas teori prinsip dasar dari buku, tanpa
praktek. Ide tersebut mendapat tanggapan yang baik dan kelompok tersebut
menamakan diri sebagai Laskar
Dumbledore. Hermione juga
terlibat dalam pertarungan di Departmen Misteri dan mengalami
luka serius akibat mantra dari seorang Pelahap Maut, Antonin Dolohov, namun
berhasil disembuhkan kemudian.
-Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran
Guru Ramuan
yang baru, Professor Horace
Slughorn, mengajak
Hermione untak bergabung ke "Klub Slug" miliknya. Dia membantu Ron
mendapatkan posisinya di tim Quidditch Gryffindor sebagai penjaga gawang dengan
melontarkan mantra Confundus kepada Cormac
McLaggen, yang
menyebabkannya gagal dalam uji coba. Perasaan Hermione terhadap Ron kian tumbuh
dan dia memutuskan untuk mengundangnya pada pesta natal di kediaman Slughorn.
Namun Ron justru berkencan dengan Lavender setelah mengetahui rumor bahwa
Hermione telah mencium Krum saat diadakan Turnamen Triwizard. Hermione pun tak
mau kalah, dia memutuskan berpasangan bersama McLaggen, namun rencananya
tersebut gagal dan seketika dia meninggalkan McLaggen sendiri saat pesta masih
berlangsung. Ron dan Hermione masih terus berselisih sampai akhirnya Ron
menderita keracunan fatal yang membuat Hermione cukup takut dan memutuskan
untuk berdamai dengannya.
Setelah
kematian Dumbledore, Ron dan Hermione bersumpah untuk selalu berada di sisi
Harry apapun yang terjadi. Sebuah sub-plot di buku ini pun mengisahkan bahwa
Hermione dan Harry menjadi rival berat di kelas Ramuan. Hermione yang biasanya
menjadi peringkat pertama dalam pelajaran ini, tiba-tiba dipecundangi oleh
Harry dengan cara yang tak semestinya. Hal tersebut disebabkan karena Harry
membuat ramuan dengan mengikuti tips dan instruksi yang berbeda, yang tetera di
pinggiran buku ramuannya, yang ditulis oleh pemilik sebelumnya dari buku
tersebut. Hermione pun menjadi satu-satunya dari ketiga sahabat tersebut yang
berhasil lulus ujian Apparate (Ron gagal dan Harry masih terlalu
muda).
-Harry Potter dan Relikui Kematian
Di buku terakhir, diceritakan bahwa Hermione pergi
menemani Harry guna menjalankan misinya; menghancurkan Hocrux-Hocrux Voldemort
yang tersisa. Sebelum pergi menunaikan misi tersebut, ia memastikan keselamatan
kedua orangtuanya dengan memasukkan ingatan palsu ke dalam pikiran meraka,
sehingga mereka berpikir bahwa mereka adalah Wendell dan Monica Wilkins yang
mempunyai ambisi untuk pindah ke Australia. Ia menadapat warisan dari
Dumbledore berupa salinan buku "The Tales of Beedle the Bard", yang
membantunya mengurai beberapa rahasia dari Relikui
Kematian. Dia membantu
mempersiakan perjalanan tersebut dengan menaruh Mantra Perluasan Tak
Terdeteksi pada sebuah
tas manik-manik kecil, sehingga volume tas tersebut tak terbatas dan dia bisa
mengisinya dengan benda apapun yang mereka butuhkan.
Mantra yang
dirapal Hermione berhasil menyelematkan dirinya dan Harry dari serangan Lord
Voldemort dan ularnya, Nagini, saat mereka
berada di Godric's Hollow, meskipun pantulan dari mantra tersebut mematahkan
tongkat sihir Harry. Ketika Hermione, Ron, dan Harry tertangkap oleh para
Pencopet, yang memburu setiap kelahiran Muggle atas perintah Kementerian,
Hermione berhasil menyamarakan wajah Harry sehingga tidak dikenali para
Pencopet. Dia juga mencoba menyelematkan dirinya dari penyiksaan dengan mengaku
sebagai Penelope Clearwater, mantan murid Hogwarts, yang berdarah campuran.
Namun kedoknya tersebut terungkap kemudian saat mereka dibawa ke Malfoy Manor, tempat di mana Bellatrix Lestrange menyiksanya dengan Kutukan Cruciatus
guna membongkar informasi tentang bagaimana ketiga sahabat tersebut bisa
memiliki pedang Godric Gryffindor (yang
seharusnya aman berada di kotak penyimpanan Bellatrix di Gringotts). Walaupun tengah disiksa, Hermione
mampu menggunakan akal cerdiknya dengan berbohong bahwa pedang tersebut palsu.
Hermione, Harry, Ron dan tawaan lainnya yang berada di Malfoy Manor pada
akhirnya berhasil diselamatkan oleh Dobby.
Hermione
kemudian menggunakan Ramuan Polijus untuk menyamar sebagai Bellatrix ketika
trio tersebut mencoba untuk mencuri Piala Hufflepuff dari
Gringotts. Mereka bertiga bergabung dengan Laskar Dumbledore dalam Perang
Hogwarts. Hermione pun berhasil menghancurkan Piala Hufflepuff di Kamar Rahasia
dengan taring basilisk, yang juga berarti menghancurkan satu Horcrux lainnya.
Hermione dan Ron merasakan ciuman pertama mereka di tengah-tengah pertempuran.
Pada pertempuran final di Aula Utama, Hermione bertarung dengan Bellatrix
dengan bantuan Ginny
Weasley dan Luna Lovegood.
Namun mereka bertiga tak mampu mengalahkan Bellatrix sampai akhirnya Molly
Weasley mengambil alih
pertarungan tersebut.
Epilog
Sembilan belas
tahun setelah kematian Voldemort, Hermione dan Ron
Weasley telah menikah
dan mempunyai dua anak, Rose dan Hugo. Setelah lulus dari Hogwarts, dia memulai
kariernya dengan bekerja di Departmen
untuk Pengaturan dan Pengendalian Makhluk Sihir. Di sini dia sangat berperan dalam
peningkatan taraf kehidupan para peri-rumah. Kemudian dia naik jabatan dengan
bekerja di Department
Pelaksanaan Hukum Sihir, menjamin penghapusan hukum-hukum pro-darah muni yang
bersifat menindas. Rowling pun
menyatakan dalam sebuah webchat bahwa Hermione berhasil menemukan orang
tuanya di Australia dan menghilangkan mantra ingatan yang telah ia tanam pada
mereka sebelumnya.
Emma Watson as Hermione Granger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar